Java
Wednesday, April 24, 2019
Para pengembang aplikasi seharusnya tidak asing lagi dengan
istilah JBoss. JBoss merupakan produk middleware dari Red Hat. Produk JBoss ini
pun bermacam-macam ada JBoss Enterprise Aplication Platform (EAP), JBoss
Enterprise-class Web Server (EWS), JBoss Data Grid, JBoss Operations Network,
dan masih ada beberapa produk lainnya.
Dari berbagai produk tersebut, terdapat sebuah produk yang
sekarang cukup menonjol dibandingkan yang lain yakni Red Hat JBOSS Fuse. Redhat
JBoss Fuse merupakan sebuah platform integrasi yang agile, lightweightserta
modern yang merobohkan batas pada data center tradisional. Sebuah solusi hybrid yang
menghubungkan seluruh asset perusahaan, sambil membuat dan menyusun
microservice dengan pola integrasi berkelas enterprise, dan mendukung
arsitektur microservice yang modern, Red Hat JBoss Fuse
merangkul teknologi container untuk meningkatkan performa DevOps.
Red Hat JBoss Fuse
membuat para developer menggunakan pendekatan yang agile ketika melakukan development sebuah
solusi. Dengan membangun dan menyusun microservice, Fuse dapat
mendistribusikan sistem yang di deploy dan fokus kepada mengembangkan
service dan sumber daya manusia
Berikut adalah
fitur-fitur dari JBoss Fuse:
- Integrasi
yang fokus pada Camel-base
Memanfaatkan Apache
Camel, dengan lebih dari 160 komponen yang sudah dibuat. Menyebabkan memiliki
kemampuan adopsi Smart endpoint dan simple pipeline yang menyebabkan memiliki
fitur yang lengkap, gampang digunakan serta framework yang merangkul pola integrasi
enterprise sehingga memberikan solusi integrasi yang lebih cepat.
- NOT
JUST ESB
Menjauh dari
integrasi sistem yang tradisional serta monolithic, JBoss Fuse membuat
developer dapat membangun jalur yang di modulisasi ringan untuk isolasi dari
kegagalan dengan dampak yang kecil dan melakukan perbaikan relatif cepat.
- Pendahuluan
API
Melakukan
pembangunan arsitektur berbasis API dengan Red Hat JBoss Fuse sangatlah mudah.
JBoss Fuse memilki intuisi dan mudah di konfigurasi menggunakan Camel REST.
Untuk kedepannya, developer dapat mendesign dengan API dari REST menggunakan
teknologi Swagger untuk kolaborasi lebih baik. Opsi management pada Red Hat
3Scale API, mengurus keamanan serta performa API, dan juga Billing.
- Developer
experience yang lebih baik
Membuat developer
fokus terhadap apa saja yang penting, yakni integrasi antara sistem. Red Hat
Fuse menggunakan sistem drag dan drop, visual data mapper, runtime, remote
debugger tool yang sederhana. Tool yang digunakan berdasarkan Maven yang
membuat developer dapat membangun dan menjalankan aplikasi sebagai container
menyebabkan terjadi unifikasi development experience, baik itu pada laptop,
server maupun cloud.
- Tetap
dapat menggunakan sistem yang legacies
Mendukung
konektivitas ke sistem yang legacy, sebagai tambahan di sistem yang mempunyai
integrasi development yang agile. Sistem besar yang populer SAP serta trasional
ESB yang meng-utilisasi web service melaui SOAP,XML, File dan FTP general
Database connections, di dukung pada Red Hat Fuse
- Arsitektur
yang berbasis Container
Dengan keleluasaan
pada pendevelopan dan pengaturan standar container, dari Apache Karaf yang
berbasiskan OSGI, ke Java EE yang berbasiskan JBoss EAP, dan Spring-Boot, JBoss
Fuse membuat anda dapat memaketkan dan men-deploy lightweight container pada
lingkungan yang terdistribusi yang mengakibatkan pengisolasian kesalahan dan
konfigurasi yang konsisten.
- Kubernetes
sebagai Container manager
Melakukan
pengelolaan dan Orkestrasi lightweight container menggunakan Openshift,
Kubernetes, dan Fabric8. JBoss Fuse menawarkan service Discovery, load
balancing automatis dan High availability diantara pendistribusian
microservices rumit lainnya.
- Pengembangan
yang berkelanjutan
Dengan
menyerdehanakan pembuatan pipeline untuk mempercepat serta meningkatkan
keamanan pada software delivery. Menggunakan Jenkis untuk automasi testing,
enable deployment dan release best practices, dan dengan Continous Integration
bawaan serta Deployment support, JBoss Fuse membuat tim berkerja lebih
kolaboratif dengan software delivery yang cepat.
Untuk memahami
lebih lanjut tentang Apache Camel dan peralatan – peralatan lainnya yang
digunakan pada Red Hat Camel dapat mengambil training Red Hat JBoss Fuse Camel
Development (JB421).
Saturday, April 15, 2017
Core Container
Core Container terdiri dari beberapa core, beans, context, dan module expresion laguange, detailnya seperti dibawah ini :
- Core module menyediakan bagian bagian dasar dari framework, terdiri dari IoC dan fitur Dependency Injection.
- Bean Module menyediakan BeanFactory dimana itu adalah sebuah implementasi dari pattern factory yang telah di mutakhirkan
- Context Module dibuat dari solid base yang menyediakan Module Core dan Bean dan dalam sebagai perantara untuk akses setiap object yang telah ditetapkan dan di konfigurasi. Application Context interface adalah focal pint di module Context.
- SpEL module menyediakan sebuah expresi yang kuat dalm melakukan quarying dan manipulation sebuah graphics object diruntime.
Data Access/INtegration
Lapisan Data Access/Integration terdiri dari JDBC, ORM, OXM, JMS dan module transaksi yang di terangkan dibawah ini
- Module JDBC menyediakan sebuah lapisan JDBC-abstraction yang menghapus kebutuhan yang tidak dibutuhkan dalam JDBC
- Module ORM menyediakan lapisan integrasi dari Object Relational Mapping API termasuk JPA, JDO, Hibernate, dan iBatis
- Module OXM menyediakan sebuah lapisan abstrasi yang mendukung Object/XML mapping implementation untuk JAXB, Castor, XMLBeans, JiBX dan XStream.
- Module Java Messaging Service atau disebut JMS berisi feature untuk membuat dan meng-konsum pesan.
- Module Transaction mendukung Programatic dan menejemen transaksi deklaratif untuk kelas yang mengimplementasikan spesial interface dan untuk semua POJO yang anda buat.
Web
Lapisan Web terdiri dari web, web-mvc, web-socket, dan web-portlet module
- Module Web menyediakan dasar dasar dari feature integrasi web-oriented seperti multipart funsi file-Upload dan pengenalan dari IoC container menggunakan servlet listeners dan web-oriented application context.
- Module Web-MVC terdiri dari implemetasi Spring Model-View-Controller (MVC) untuk aplikasi web.
- Module Web-Socket menyediakan dukungan untuk WebSocket-based, Komunikasi 2 arah antara klien dan server di aplikasi web.
- Module Web-Portlet menyediakan implementasi MVC yang digunakan untuk sebuah area portlet dan fungsi mirror dari module webservlet.
Sunday, April 9, 2017
spring adalah aplikasi framework development untuk perusahaan java yang paling populer. jutaan developer di dunia ini menggunakan framework spring untuk membuat sebuah sistem berkecepatan tinggi, mudah untuk di test, dan di reusable.
spring framework adalah sebuah open source untuk platform java. pada awalnya di tulis oleh rod johnson dan pertama di keluarkan di bawah nauangan apache 2.0 license pada juni 2003.
spring sangat ringan saat pertama hadir baik ukuran dan transparansinya. versi awal dari spring framework adalah sekitar 2MB.
inti dari feature spring framemwork dapat digunakan hampir ke semua java aplikasi, namun ada beberapa penambahan untuk pembuatan web aplikasi di platform java EE. Target spring framework untuk membuat J2EE development lebih mudah untuk digunakan dan di menjadi saran baik dalam pelatihan pembuatan program dengan menyediakan sebuah POJO-base di model programnya.
keuntungan menggunakan srping framework
dibawah ini beberapa daftar dari keuntungan besar dalam penggunaan spring framework
1. spring menyediakan developers untuk membangun enterprise-class application menggunakan POJO. Keuntungan dari hanya menggunakan POJO adalah kamu tidak perlu sebuah produk EJB seperti sebuah server aplikasi namun memiliki opsi untuk menggunakan hanya sebuah robust servlet seperti tomcat atau product komersial lainnya.
2. Spring di kelompokan dalam sebuah modular fashion. dimana angkat dari packages dan class bersifat subtansial, kamu hanya perlu mengkahawatirkan tentang apa yang kamu perlukan dan mengabaikan sisanya
3. Testing sebuah aplikasi yang di tulis menggunakan spring sangat simple karena tergantung dari area code yang dipindahkan kedalam framework. lebih dalamnya, dengan menggunakan JavaBeanstyle Pojo, akan menjadikan penggunaan injeksi dari dependency lebih mudah untuk melakukan injecting test data.
4. spring adalah web framework yang sangat cocok untuk membuat web berbasis MVC dimana menyediakan alternatif terbaik untuk web framework seperti Struts atau over-engineered lainnya atau web framework yang kurang populer lainya.
5. spring menyediakan sebuah API yang mudah untuk di alih bahasakan ke teknologi -spesific exception (di lempar dari JDBC, Hibernate, atau JDO contohnya) kedalam nilai yang konsistent, unchecked exceptions.
6. wadah IoC lebih ringan, terutama jika di bandingkan dengan EJB container. ini sangat menguntungkan saat melakukan pengolahan dan pengiriman aplikasi dari komputer dengan memory dan cpu yang terbatas.
7. spring menyediakan management interface transaksi yang konsisten sehingga dapat menurunkan skala local ( menggunakan single database) dan dapat meningkatkan skala transaksi pada global transaksi ( menggunakan JTA).
Dependency Injection (DI)
teknologi yang digunakan spring adalah yang paling mudah dikenali karena menggunakan Dependency injection (DI). Inversion of Control (IoC) adalah sebuah konsep umum, dan dapat di ekspresikan kedalam berbagai bentuk yang berbeda. Dependency Injection hanyalah salah satu contoh konkrit dari inversion of Control.
saat menulis sebuah aplikasi java yang rumit, kelas aplikasi harus semandiri mungkin dari setiap kelas java lainnya untuk meningkatkan kemungkinan penggunaan ulang dari kelas ini dan untuk melakukan test secara sendiri sendiri dari setiap kelas saat unit testing. Dependency Injection membantuk dalam penempelan dari kelas ini bersamaan dan dalam waktu yang sama mereka tetap Independent(mandiri)
Dependency Injection dapan terjadi pada saat memberikan parmeter untuk konstruktor atau Post-Contstruction menggunakan metode setter. Dependency Injection adalah jantung dari spring framework.
Apect Oriented Programming (AOP)
salah satu dari kunci komponen spring adalah Apect Oriented Programming (AOP) Framework. fungking dari rentang beberapa titik dari sebuah aplikasi disebut sebagai cross-cutting concerns dan ini adalah konsep yang terpisah dari logik bisnis aplikasi. ini adalah beberapa contoh yang baik dalam aspek yang dimasukan kedalam logging, declarative transactions, security, chacing, dll.
unit kunci dari modularity dalam OOP adalah kelas, dimana dalam AOP unit modularity adalah aspect. DI membantu anda menggabungkan object aplikasi dengan yang lain, saat AOP membantu anda menggabungkan cross-cutting concerns dari object yang mereka affect.
module AOP dari spring framework menyediakan sebuah implementasi aspect-oriented programming yang mengizinkanmu menetapkan metode interceptior dan pointcuts agar penggabungan kode menjadi bersih(clean) dimana implementasi dari fungsi tersebut harusnya terpisah.
spring berpotensi menjadi sebuah One-Stop Shop untuk semua aplikasi bisnis anda, karena itu, spring adalah modular, yang mengijinkan anda mengambil dan memilih module mana saja yang bekerja untukmu tanpa harus membawa sisanya. bagian dibawah ini menyediakan detail tentang semua modul yang tersedia di spring framework.
Spring Framework menyediakan kurang lebih 20 module yang dapat digunakan berdasarkan kebutuhakn aplikasi.
spring framework adalah sebuah open source untuk platform java. pada awalnya di tulis oleh rod johnson dan pertama di keluarkan di bawah nauangan apache 2.0 license pada juni 2003.
spring sangat ringan saat pertama hadir baik ukuran dan transparansinya. versi awal dari spring framework adalah sekitar 2MB.
inti dari feature spring framemwork dapat digunakan hampir ke semua java aplikasi, namun ada beberapa penambahan untuk pembuatan web aplikasi di platform java EE. Target spring framework untuk membuat J2EE development lebih mudah untuk digunakan dan di menjadi saran baik dalam pelatihan pembuatan program dengan menyediakan sebuah POJO-base di model programnya.
keuntungan menggunakan srping framework
dibawah ini beberapa daftar dari keuntungan besar dalam penggunaan spring framework
1. spring menyediakan developers untuk membangun enterprise-class application menggunakan POJO. Keuntungan dari hanya menggunakan POJO adalah kamu tidak perlu sebuah produk EJB seperti sebuah server aplikasi namun memiliki opsi untuk menggunakan hanya sebuah robust servlet seperti tomcat atau product komersial lainnya.
2. Spring di kelompokan dalam sebuah modular fashion. dimana angkat dari packages dan class bersifat subtansial, kamu hanya perlu mengkahawatirkan tentang apa yang kamu perlukan dan mengabaikan sisanya
3. Testing sebuah aplikasi yang di tulis menggunakan spring sangat simple karena tergantung dari area code yang dipindahkan kedalam framework. lebih dalamnya, dengan menggunakan JavaBeanstyle Pojo, akan menjadikan penggunaan injeksi dari dependency lebih mudah untuk melakukan injecting test data.
4. spring adalah web framework yang sangat cocok untuk membuat web berbasis MVC dimana menyediakan alternatif terbaik untuk web framework seperti Struts atau over-engineered lainnya atau web framework yang kurang populer lainya.
5. spring menyediakan sebuah API yang mudah untuk di alih bahasakan ke teknologi -spesific exception (di lempar dari JDBC, Hibernate, atau JDO contohnya) kedalam nilai yang konsistent, unchecked exceptions.
6. wadah IoC lebih ringan, terutama jika di bandingkan dengan EJB container. ini sangat menguntungkan saat melakukan pengolahan dan pengiriman aplikasi dari komputer dengan memory dan cpu yang terbatas.
7. spring menyediakan management interface transaksi yang konsisten sehingga dapat menurunkan skala local ( menggunakan single database) dan dapat meningkatkan skala transaksi pada global transaksi ( menggunakan JTA).
Dependency Injection (DI)
teknologi yang digunakan spring adalah yang paling mudah dikenali karena menggunakan Dependency injection (DI). Inversion of Control (IoC) adalah sebuah konsep umum, dan dapat di ekspresikan kedalam berbagai bentuk yang berbeda. Dependency Injection hanyalah salah satu contoh konkrit dari inversion of Control.
saat menulis sebuah aplikasi java yang rumit, kelas aplikasi harus semandiri mungkin dari setiap kelas java lainnya untuk meningkatkan kemungkinan penggunaan ulang dari kelas ini dan untuk melakukan test secara sendiri sendiri dari setiap kelas saat unit testing. Dependency Injection membantuk dalam penempelan dari kelas ini bersamaan dan dalam waktu yang sama mereka tetap Independent(mandiri)
Dependency Injection dapan terjadi pada saat memberikan parmeter untuk konstruktor atau Post-Contstruction menggunakan metode setter. Dependency Injection adalah jantung dari spring framework.
Apect Oriented Programming (AOP)
salah satu dari kunci komponen spring adalah Apect Oriented Programming (AOP) Framework. fungking dari rentang beberapa titik dari sebuah aplikasi disebut sebagai cross-cutting concerns dan ini adalah konsep yang terpisah dari logik bisnis aplikasi. ini adalah beberapa contoh yang baik dalam aspek yang dimasukan kedalam logging, declarative transactions, security, chacing, dll.
unit kunci dari modularity dalam OOP adalah kelas, dimana dalam AOP unit modularity adalah aspect. DI membantu anda menggabungkan object aplikasi dengan yang lain, saat AOP membantu anda menggabungkan cross-cutting concerns dari object yang mereka affect.
module AOP dari spring framework menyediakan sebuah implementasi aspect-oriented programming yang mengizinkanmu menetapkan metode interceptior dan pointcuts agar penggabungan kode menjadi bersih(clean) dimana implementasi dari fungsi tersebut harusnya terpisah.
spring berpotensi menjadi sebuah One-Stop Shop untuk semua aplikasi bisnis anda, karena itu, spring adalah modular, yang mengijinkan anda mengambil dan memilih module mana saja yang bekerja untukmu tanpa harus membawa sisanya. bagian dibawah ini menyediakan detail tentang semua modul yang tersedia di spring framework.
Spring Framework menyediakan kurang lebih 20 module yang dapat digunakan berdasarkan kebutuhakn aplikasi.
Subscribe to:
Comments (Atom)











Social Media
Search