Para pengembang aplikasi seharusnya tidak asing lagi dengan
istilah JBoss. JBoss merupakan produk middleware dari Red Hat. Produk JBoss ini
pun bermacam-macam ada JBoss Enterprise Aplication Platform (EAP), JBoss
Enterprise-class Web Server (EWS), JBoss Data Grid, JBoss Operations Network,
dan masih ada beberapa produk lainnya.
Dari berbagai produk tersebut, terdapat sebuah produk yang
sekarang cukup menonjol dibandingkan yang lain yakni Red Hat JBOSS Fuse. Redhat
JBoss Fuse merupakan sebuah platform integrasi yang agile, lightweightserta
modern yang merobohkan batas pada data center tradisional. Sebuah solusi hybrid yang
menghubungkan seluruh asset perusahaan, sambil membuat dan menyusun
microservice dengan pola integrasi berkelas enterprise, dan mendukung
arsitektur microservice yang modern, Red Hat JBoss Fuse
merangkul teknologi container untuk meningkatkan performa DevOps.
Red Hat JBoss Fuse
membuat para developer menggunakan pendekatan yang agile ketika melakukan development sebuah
solusi. Dengan membangun dan menyusun microservice, Fuse dapat
mendistribusikan sistem yang di deploy dan fokus kepada mengembangkan
service dan sumber daya manusia
Berikut adalah
fitur-fitur dari JBoss Fuse:
- Integrasi
yang fokus pada Camel-base
Memanfaatkan Apache
Camel, dengan lebih dari 160 komponen yang sudah dibuat. Menyebabkan memiliki
kemampuan adopsi Smart endpoint dan simple pipeline yang menyebabkan memiliki
fitur yang lengkap, gampang digunakan serta framework yang merangkul pola integrasi
enterprise sehingga memberikan solusi integrasi yang lebih cepat.
- NOT
JUST ESB
Menjauh dari
integrasi sistem yang tradisional serta monolithic, JBoss Fuse membuat
developer dapat membangun jalur yang di modulisasi ringan untuk isolasi dari
kegagalan dengan dampak yang kecil dan melakukan perbaikan relatif cepat.
- Pendahuluan
API
Melakukan
pembangunan arsitektur berbasis API dengan Red Hat JBoss Fuse sangatlah mudah.
JBoss Fuse memilki intuisi dan mudah di konfigurasi menggunakan Camel REST.
Untuk kedepannya, developer dapat mendesign dengan API dari REST menggunakan
teknologi Swagger untuk kolaborasi lebih baik. Opsi management pada Red Hat
3Scale API, mengurus keamanan serta performa API, dan juga Billing.
- Developer
experience yang lebih baik
Membuat developer
fokus terhadap apa saja yang penting, yakni integrasi antara sistem. Red Hat
Fuse menggunakan sistem drag dan drop, visual data mapper, runtime, remote
debugger tool yang sederhana. Tool yang digunakan berdasarkan Maven yang
membuat developer dapat membangun dan menjalankan aplikasi sebagai container
menyebabkan terjadi unifikasi development experience, baik itu pada laptop,
server maupun cloud.
- Tetap
dapat menggunakan sistem yang legacies
Mendukung
konektivitas ke sistem yang legacy, sebagai tambahan di sistem yang mempunyai
integrasi development yang agile. Sistem besar yang populer SAP serta trasional
ESB yang meng-utilisasi web service melaui SOAP,XML, File dan FTP general
Database connections, di dukung pada Red Hat Fuse
- Arsitektur
yang berbasis Container
Dengan keleluasaan
pada pendevelopan dan pengaturan standar container, dari Apache Karaf yang
berbasiskan OSGI, ke Java EE yang berbasiskan JBoss EAP, dan Spring-Boot, JBoss
Fuse membuat anda dapat memaketkan dan men-deploy lightweight container pada
lingkungan yang terdistribusi yang mengakibatkan pengisolasian kesalahan dan
konfigurasi yang konsisten.
- Kubernetes
sebagai Container manager
Melakukan
pengelolaan dan Orkestrasi lightweight container menggunakan Openshift,
Kubernetes, dan Fabric8. JBoss Fuse menawarkan service Discovery, load
balancing automatis dan High availability diantara pendistribusian
microservices rumit lainnya.
- Pengembangan
yang berkelanjutan
Dengan
menyerdehanakan pembuatan pipeline untuk mempercepat serta meningkatkan
keamanan pada software delivery. Menggunakan Jenkis untuk automasi testing,
enable deployment dan release best practices, dan dengan Continous Integration
bawaan serta Deployment support, JBoss Fuse membuat tim berkerja lebih
kolaboratif dengan software delivery yang cepat.
Untuk memahami
lebih lanjut tentang Apache Camel dan peralatan – peralatan lainnya yang
digunakan pada Red Hat Camel dapat mengambil training Red Hat JBoss Fuse Camel
Development (JB421).
Comments
Post a Comment