Slider

Top Categories

Travel

Travel
travel

Adventure

Life Reflections

Technology

Food

Movie Review

Book Reviews

Relationships

Relationships
ghhfgfgh

Monday, July 14, 2025

 

🌐 Tren IT Terbaru 2025: Mengukir Masa Depan Teknologi 💻

Teknologi informasi terus berevolusi dengan cepat. Berikut tren-tren terkini tahun 2025 yang wajib kamu ketahui:

tren it terbaru
1. Agentic AI & AI Reasoning

AI kini berkembang menjadi “agentic” — sistem yang bisa bertindak mandiri dan menyelesaikan tugas kompleks tanpa intervensi manual. Gartner, Forrester, dan Morgan Stanley menyoroti tren ini sebagai masa depan AI di perusahaan dan lembaga finansial Forrester+1TIME+1.

2. Quantum Computing & Post-Quantum Cryptography

Quantum computing mulai memasuki tahap praktis melalui chip seperti “Willow” dari Google dan “Majorana 1” dari Microsoft TechRadar+1Wikipedia+1. Di sisi keamanan, teknologi enkripsi post-quantum mulai disiapkan untuk menghadapi ancaman komputasi kuantum .

3. Spatial Computing & Extended Reality (XR)

“Kalkulasi ruang-nyata” atau spatial computing, yang mencakup AR/VR/MR, diprediksi akan merambah bidang kesehatan, pendidikan, dan manufaktur LPU.

4. Edge Computing & IoT Cerdas

IoT berkembang pesat dengan dukungan kecerdasan buatan pada edge/fog computing, memungkinkan pemrosesan data dekat sumbernya—mengurangi latensi, menyokong kendaraan otonom, smart home, dan smart manufacturing .

5. Keamanan Dinamis & Zero-Trust

Arsitektur Zero Trust dan firewall adaptif berbasis machine learning semakin penting untuk menghadapi ancaman siber yang kompleks dan dinamis arXiv.

6. Sustainable & Green Tech

Teknologi berkelanjutan muncul sebagai kebutuhan industri: renewable energy, karbon rendah, dan inovasi bahan seperti baterai struktural (SBC) serta osmotic power World Economic Forum.

7. Infrastructure: Custom AI Chips & Nuclear-Powered Data Centers

Permintaan infrastruktur khusus—seperti AI reasoning chips—dan pusat data bertenaga nuklir akan semakin populer demi efisiensi dan energi rendah karbon .

8. Blockchain & Web3 Lanjut

Meskipun NFT hype menurun, blockchain tetap digunakan untuk keamanan data, smart contracts, web3, dan identity management .


🔍 Ringkasan Visual

Tren IT 2025 mencakup:

  • AI otonom & specialized

  • Komputasi kuantum & enkripsi post-quantum

  • Realitas spasial & XR

  • IoT + Edge/Fog AI

  • Keamanan adaptif & Zero Trust

  • Green Tech & Energy Efficiency

  • Infrastruktur AI khusus & daya nuklir

  • Blockchain & Web3

Tuesday, November 22, 2022

Docker adalah platform perangkat lunak yang memungkinkan Anda membuat, menguji, dan menerapkan aplikasi dengan cepat. Docker mengemas perangkat lunak ke dalam unit standar yang disebut kontainer yang memiliki semua yang diperlukan perangkat lunak agar dapat berfungsi termasuk pustaka, alat sistem, kode, dan waktu proses. Dengan menggunakan Docker, Anda dapat dengan cepat menerapkan dan menskalakan aplikasi ke lingkungan apa pun dan yakin bahwa kode Anda akan berjalan.

Menjalankan Docker di AWS memberi pengembang dan admin cara yang sangat andal dan murah untuk membuat, mengirim, dan menjalankan aplikasi terdistribusi dalam segala skala.

Pengumuman terbaru: Docker berkolaborasi dengan AWS untuk membantu pengembang mempercepat pengiriman aplikasi modern ke cloud. Kolaborasi ini membantu pengembang menggunakan Docker Compose dan Docker Desktop untuk memanfaatkan alur kerja yang sama dengan yang digunakan saat ini untuk menerapkan aplikasi di Amazon ECS dan AWS Fargate dengan mulus. Baca blog untuk informasi selengkapnya.

Cara kerja Docker

Docker berfungsi dengan menyediakan cara standar untuk menjalankan kode Anda. Docker adalah sistem operasi untuk kontainer. Mirip dengan cara mesin virtual memvirtualisasi (menghilangkan kebutuhan untuk secara langsung mengelola) perangkat keras server, kontainer memvirtualisasi sistem operasi server. Docker diinstal di setiap server dan memberikan perintah sederhana yang dapat Anda gunakan untuk membuat, memulai, atau menghentikan kontainer.

Layanan AWS seperti AWS FargateAmazon ECSAmazon EKS, dan AWS Batch mempermudah menjalankan dan mengelola kontainer Docker dalam skala besar.

Mengapa menggunakan Docker

Menggunakan Docker memungkinkan Anda mengirimkan kode lebih cepat, menstandardisasi operasi aplikasi, memindahkan kode dengan lancar, dan menghemat uang dengan meningkatkan pemanfaatan sumber daya. Dengan Docker, Anda mendapatkan satu objek yang dapat dijalankan di mana saja. Sintaks Docker yang sederhana dan lugas memberi Anda kontrol penuh. Adopsi yang luas berarti ada ekosistem alat yang kuat dan aplikasi off-the-shelf yang siap digunakan dengan Docker.

KIRIM LEBIH BANYAK PERANGKAT LUNAK DENGAN LEBIH CEPAT

Pengguna Docker rata-rata mengirimkan perangkat lunak 7x lebih sering daripada pengguna non-Docker. Docker memungkinkan Anda mengirim layanan terisolasi sesering yang diperlukan.

MENSTANDARKAN OPERASI

Aplikasi dalam kemasan kecil memudahkan penerapannya, mengidentifikasi masalah, dan memutar kembali untuk remediasi.

MEMINDAHKAN DENGAN MULUS

Aplikasi berbasis Docker dapat dipindahkan dari mesin pengembangan lokal ke penyebaran produksi di AWS.

MENGHEMAT UANG

Kontainer Docker memudahkan untuk menjalankan lebih banyak kode pada setiap server, meningkatkan pemanfaatan Anda dan menghemat uang Anda.

Kapan menggunakan Docker

Anda dapat menggunakan kontainer Docker sebagai blok penyusun inti yang menciptakan aplikasi dan platform modern. Docker mempermudah pembuatan dan menjalankan arsitektur layanan mikro terdistribusi, menerapkan kode Anda dengan pipeline integrasi dan pengiriman berkelanjutan yang terstandardisasi, membangun sistem pemrosesan data dengan skalabilitas yang tinggi, dan membuat platform yang sepenuhnya dikelola untuk pengembang Anda. Kolaborasi terbaru antara AWS dan Docker memudahkan Anda menerapkan artefak Docker Compose ke Amazon ECS dan AWS Fargate. 

LAYANAN MIKRO

Membangun dan menskalakan arsitektur aplikasi terdistribusi dengan memanfaatkan penerapan kode standar menggunakan kontainer Docker.

INTEGRASI & PENGIRIMAN BERKELANJUTAN

Mempercepat pengiriman aplikasi dengan menstandardisasi lingkungan dan menghapus konflik antara tumpukan dan versi bahasa.

PENGOLAHAN DATA

Menyediakan pengolahan data besar sebagai layanan. Mengemas paket data dan analisis ke kontainer portabel yang dapat dijalankan oleh pengguna non-teknis.

KONTAINER SEBAGAI LAYANAN

Membuat dan mengirimkan aplikasi terdistribusi dengan konten dan infrastruktur yang dikelola dan dijamin IT.

Monday, November 21, 2022

Suzuki Dealer Resmi Mobil Suzuki RMK (Restu Mahkota Karya) Cikampek Cash dan Kredit Pemasaran Cikampek, Purwakarta, Karawang, Bekasi dan sekitarnya. Best Seller Produk.


Discount Promo Super Besar Spesial setiap bulannya Untuk Daerah Cikampek dan sekitarnya : Cikampek, Purwakarta, Karawang Bekasi dan sekitarnya.

PROMO TIAP HARI - DP RINGAN - BUNGA RINGAN - ANGSURAN MURAH

Konsultasi kebutuhan kendaraan anda disini tempat nya.
Dapatkan Diskon dan Bonus Menarik, Proses Cepat, Data Dijemput, Telp Sekarang.
Temukan Mobil Suzuki yang tepat untuk anda!

Temukan berbagai mobil pilihan Suzuki yang dirancang khusus dengan presisi melalui teknologi modern dan desain stylish sesuai gaya Anda.
Berkendara bukan hanya sebuah perjalanan, namun cerita dan kebanggaan

Asep Dadan Nugraha - 081291137557

Wednesday, April 24, 2019


Para pengembang aplikasi seharusnya tidak asing lagi dengan istilah JBoss. JBoss merupakan produk middleware dari Red Hat. Produk JBoss ini pun bermacam-macam ada JBoss Enterprise Aplication Platform (EAP), JBoss Enterprise-class Web Server (EWS), JBoss Data Grid, JBoss Operations Network, dan masih ada beberapa produk lainnya.
Dari berbagai produk tersebut, terdapat sebuah produk yang sekarang cukup menonjol dibandingkan yang lain yakni Red Hat JBOSS Fuse. Redhat JBoss Fuse merupakan sebuah platform integrasi yang agile, lightweightserta modern yang merobohkan batas pada data center tradisional. Sebuah solusi hybrid yang menghubungkan seluruh asset perusahaan, sambil membuat dan menyusun microservice dengan pola integrasi berkelas enterprise, dan mendukung arsitektur microservice yang modern, Red Hat JBoss Fuse merangkul teknologi container untuk meningkatkan performa DevOps.
Red Hat JBoss Fuse membuat para developer menggunakan pendekatan yang agile ketika melakukan development sebuah solusi. Dengan membangun dan menyusun microservice, Fuse dapat mendistribusikan sistem  yang di deploy dan fokus kepada mengembangkan service dan sumber daya manusia

Berikut adalah fitur-fitur dari JBoss Fuse:
  1. Integrasi yang fokus pada Camel-base
Memanfaatkan Apache Camel, dengan lebih dari 160 komponen yang sudah dibuat. Menyebabkan memiliki kemampuan adopsi Smart endpoint dan simple pipeline yang menyebabkan memiliki fitur yang lengkap, gampang digunakan serta framework yang merangkul pola integrasi enterprise sehingga memberikan solusi integrasi yang lebih cepat.

  1. NOT JUST ESB
Menjauh dari integrasi sistem yang tradisional serta monolithic, JBoss Fuse membuat developer dapat membangun jalur yang di modulisasi ringan untuk isolasi dari kegagalan dengan dampak yang kecil dan melakukan perbaikan relatif cepat.

  1. Pendahuluan API
Melakukan pembangunan arsitektur berbasis API dengan Red Hat JBoss Fuse sangatlah mudah. JBoss Fuse memilki intuisi dan mudah di konfigurasi menggunakan Camel REST. Untuk kedepannya, developer dapat mendesign dengan API dari REST menggunakan teknologi Swagger untuk kolaborasi lebih baik. Opsi management pada Red Hat 3Scale API, mengurus keamanan serta performa API, dan juga Billing.

  1. Developer experience yang lebih baik
Membuat developer fokus terhadap apa saja yang penting, yakni integrasi antara sistem. Red Hat Fuse menggunakan sistem drag dan drop, visual data mapper, runtime, remote debugger tool yang sederhana. Tool yang digunakan berdasarkan Maven yang membuat developer dapat membangun dan menjalankan aplikasi sebagai container menyebabkan terjadi unifikasi development experience, baik itu pada laptop, server maupun cloud.

  1. Tetap dapat menggunakan sistem yang legacies
Mendukung konektivitas ke sistem yang legacy, sebagai tambahan di sistem yang mempunyai integrasi development yang agile. Sistem besar yang populer SAP serta trasional ESB yang meng-utilisasi web service melaui SOAP,XML, File dan FTP general Database connections, di dukung pada Red Hat Fuse


  1. Arsitektur yang berbasis Container
Dengan keleluasaan pada pendevelopan dan pengaturan standar container, dari Apache Karaf yang berbasiskan OSGI, ke Java EE yang berbasiskan JBoss EAP, dan Spring-Boot, JBoss Fuse membuat anda dapat memaketkan dan men-deploy lightweight container pada lingkungan yang terdistribusi yang mengakibatkan pengisolasian kesalahan dan konfigurasi yang konsisten.
  1. Kubernetes sebagai Container manager
Melakukan pengelolaan dan Orkestrasi lightweight container menggunakan Openshift, Kubernetes, dan Fabric8. JBoss Fuse menawarkan service Discovery, load balancing automatis dan High availability diantara pendistribusian microservices rumit lainnya.


  1. Pengembangan yang berkelanjutan
Dengan menyerdehanakan pembuatan pipeline untuk mempercepat serta meningkatkan keamanan pada software delivery. Menggunakan Jenkis untuk automasi testing, enable deployment dan release best practices, dan dengan Continous Integration bawaan serta Deployment support, JBoss Fuse membuat tim berkerja lebih kolaboratif dengan software delivery yang cepat.

Untuk memahami lebih lanjut tentang Apache Camel dan peralatan – peralatan lainnya yang digunakan pada Red Hat Camel dapat mengambil training Red Hat JBoss Fuse Camel Development (JB421).


            Hi guys, kali ini saya ingin share ke temen-temen soal apa sih hacker itu? Siapa sih hacker itu? Secara ringkas aja ya biar ga gagal pokus ( saya orang sunda, maklumin aja .. haha).
Ok guys, bicara tentang hacker.. iya hacker.. hmmm... Hacker secara pengertian bisa di katakan sebagai seseorang yang memanfaatkan kesalahan atau kelemahan dari system, code dan brainwaire.. hoho oke lah ya soal system dan code program pasti kalian semua langsung terbayang di film-film soal code ga jelas yang turun cepet banget sampe aku sendiri kalo nonton malah migrain...

Padahal sebetulnya ga se jelimet mumet itu, ya memang menjadi seorang hacker mengharuskan para calon "kandidatnya" mengerti dan paham sebuah alur kerja kode dan kita sebut sebagai Algorithma
dari berbagai bahasa program tergantung target mana yang ingin dituju.  sehingga dia mampu mempelari apakah dalam program tersebut mengandung suatu kelemahan atau kesalahan penulisan kode? Apakah program tersebut bisa di susupi sebuah perintah baru? Dan apakah segelas kopi bisa bikin mata terus melek seharian?

Hehehe, Kalian pasti langsung tuing tuing tuing. But, Aku kasih tau kalian semua para jomblo!! Haha maaf - maaf ini bukan biro jodoh, lupa.
Sebetulnya hacker tanpa mengerti kodingpun bisa menjadi seorang "hacker."..WHAT!!!! Tenang - tenang, aku jelaskan alasannya.

Ada sebuah teknik dengan nama Social Enginering yang artinya melakukan sebuah manipulasi sosial untuk mendapatkan sebuah informasi. Bagi para master-master hacker yg telah Go International (gaya beeettt). Social engineering dikatakan sebagai senjata paling ampuh, kenapa? Informasi bisa di dapat dengan mudah menggunakan permainan kata dan psikologi korban. Sehingga secara tidak sadar korban akan memberikan informasi yang kita inginkan. Lah kok mirip hipnotisnya Romy Rafael. Gahahaha yups memang ada kemiripan dan emang mirip dan memang sama.

Social enginering sendiri bisa disebut sebagai melakukan hack pada brainware. wooowww... ya, dan cara ini adalah salah satu cara yang memang harus digunakan terutama jika menghadapi atau langsung berhadapan dengan perusahaan atau suatu instansi yang butuh "menyusupi" dan masuk kedalam sistemnya secara manual karena sebagian transaksi tidak dilakukan secara online kan, iya iya bank melakukan itu secara online tapi resiko ditangkap juga besar loh.

oleh karena itu penting mempelajari Ilmu ini untuk melakukan penyusupan dari dalam gunanya adalah bukan lebih ke minta password loh. tapi agar kita tau, program apa yang digunakan, versi berapa bahasa program yang digunakan, dan algoritma seperti apa yang digunakan, nah bahan - bahan ini yang biasa nya digunakan oleh Hakcer untuk melakukan penggalian informasi lebih dalam lagi sebelum akhirnya mereka melakukan peretasan. walaupun sebenarnya sudah banyak tools yang bisa digunakan untuk melakukan scan terhadap beberapa hal tersebut diatas, tapi ga asyik kan kalo kita ga tau dasar - dasarnya ... :D 

okeh .. berhubungan sudah kepanjangan saya nulisnya .. karena sejujurnya masih banyak hal yang harus di bahas ... jadi saya akan lanjutkan di part - 2 membahas social engineering 

Friday, October 6, 2017

Tak kenal maka tak sayang, begitu ungkapan para penyair puisi bukan? :D, nah disini saya akan mengenalkan pada teman-teman tentang apa sih AngularJS itu? kegunaannya apa sih? dan kenapa harus menggunakan AngularJS dibanding Javascript (Ups... untuk kalian yang awam pasti heran loh min... apa hubungannya Javascript dan AngularJS ? nanti juga kamu tau kalo udah kenal... hehe...).

Oke... Secara garis besar AngularJS adalah sebuah Framework yang disediakan oleh para expert dibidang Javascript untuk mempermudah kita dalam membuat sebuah aplikasi berbasis web dengan tampilan yang dinamin dan tentu saja keamanannya sudah diperhitungkan oleh para developer yang telah cape-cape begadang dalam membuat aplikasi ini.

Angular adalah sebuah platform javascript yang diciptakan untuk mempermudah dalam pembuatan web. Angular juga digabungkan dengan template deklaratif, dependency injection, end to end tooling dan kebutuhan lainnya yang menunjangan penyelesaian dalam masa pengembangan.

Silahkan Cek web-nya di Web Resmi AngularJs

Tuesday, April 25, 2017

Bagi temen-temen yang baru dalam dunia programming pasti belum tau apa yang bahasa program apa aja yang udah ada di dunia teknologi saat ini... hehehe
ternyata bahasa program itu terbagi dalam beberapa golongan loh


1. Bahasa Pemograman Array 



Bahasa Pemograman Array atau bisa disebut sebagai vektor atau multidimensional ini adalah sebuah operasi generalis pada scalar untuk mengaplikasikan transparenly ke vektor, matrik, dan dimensi array tingkat tinggi


beberapa contoh bahasa array adalah :

- A+

A+ adalah sebuah bahasa pemograman array dari turunan bahasa program A, dimana ini dimaksudkan untuk menggantikan APL pada tahun 1988. A dapat berjalan di banyak varian dari unix, termasuk Linux. A+ adalah bahasa program tingkat tinggi, interaktif dan interpreted.

A+ menyediakan perluasan pengaturan fungsi dan operator, sebuah GUI (Graphical User Interface) dengan penyesuaian yang otomatis dari widgets dan variable, eksekusi asynchronouse dari fungsi yang berhubungan dengan variable dan event, loading dinamis dari user complid subroutines, dan feature lainnya. sebuah graphical user interface baru yang belum terhubung dengan semua platform pendukung.

- Analytica

Analytica adalah perangkat lunak visual yang di kelola oleh lumina decision system untuk pembuatan, analisa dan komunikasi quantitive decision models. sebagai sebuah alur modeling, akan menarik jika di kombinasikan sebuah hierarchical influence diagram untuk pembuatan visual dan view dari model, array pintar untuk mengerjakan sebuah data multidimensial, monte carlo simulasi untuk analisa resiko dan ketidak butuhan dan optimasi, termasuk pemograman linier dan non linier. ini di tekankan dalam sebuah kombinasi deklaratif ( non-procedural) struktur untuk tranparansi referensial, array abstraction dan pemeliharaan dependensi secara otomatis untuk efektifitas sekuensi dari komputasi.

Sebenernya sih masih banyak lagi bahasa array, namun saya sebutkan saja lainnya ya ada APL, Chapel, Fortran (bahasa ini sampe sekarang masih di gunakan di Badan Pusat Statistik loh, hehehe), Freemat, GAUSS, J, Julia, K, MATLAB (ini juga masih di pelajari di Kampus ITB jurusan matematika ), Octave, Q, R, S, S-Lang, SequenceL, X10, ZPL, IDL, Wolfram Language

2. Bahasa Assembly


Bagi kalian yang sekarang lagi menggandrungi dunia hacking menghacking, bahasa ini pasti sudah tidak asing bagi kalian, benerkan? hahaha, oke oke, bahasa assembli secara langsung berkerja ke dalam sebuah bahasa mesin, jadi instruksi dari bahasa mesin akan tampil kedalam sebuah form yang dapat dimengerti oleh manusia. bahasa assembly sendiri mendukung seorang programmer untuk membuat sebuah alamat simbolik, dimana si assembler tersebut membuat konversi ke alamat yang sebenarnya. banyak dari assembler juga mendukung macros dan symbolic constants.


Apa sih assembler itu? baik karena saya baik hati akan saya jelaskan, assembler itu adalah program yang membuat object code berdasarkan kombinasi mnemonic dan perintah untuk operasi dan addressing mode kedalam persamaan numericalnya yang telah di translate. ini merepresentasikan secara tipikal termasuk sebuah code operasi atau disebut Opcode seperti halnya control bits lain dan data. assembler juga melakukan kalkulasi dari contant expression dan membenahi nama simbolik untuk lokasi memory dan juga entitas lainnya. penggunaan referensi simbolik ini adalah fitur kunci dari assembler.

lalu macro itu apa ? macro itu adalah sebuah rule atau pattern yang menjelaskan secara spesifik bagaimana input yang dibutuhkan harus di petakan dan di ganti dengan output sequence berdasarkan dari prosedur yang ditentukan. proses pemetaan adalah 

Dilanjut ke Sesi 2 ya gan... panjang banget soalnya pengertiannya :D 

Instagram

Devinta Solution Blog | Designed by Oddthemes | Distributed by Gooyaabi